Gula Merah Aren dan Perkembangannya-Produsen Gula Aren Cair di Yogyakarta, Hub: Aldi WA/Telp: 0813 3524 6990
Gula Merah Aren dan Perkembangannya-Sejak abad ke 6 M, gula telah menjadi primadona perdagangan
masa itu. Betapa tidak, masakan maupun minuman tentu kurang nikmat seandainya
tidak ada pemanis dari gula. Gula sendiri terdiri dari bermacam jenis. Beberapa
yang kita kenal adalah gula putih dari nira tebu, gula bit, gula merah (baik
dari nira kelapa maupun aren). Gula aren sendiri termasuk jenis gula yang saat
ini tengah naik daun. Baik di Indonesia maupun di luar negeri, gula jenis ini
dianggap lebih sehat dibandingkan dengan gula tebu.
Gula aren untuk darah tinggi |
Selain enak, gula aren juga bermanfaat buat kesehatan. Ini faktanya
Gula aren merupakan gula yang diolah dari nira pohon aren. Pohon
aren merupakan salah satu jenis palem-paleman yang memiliki banyak manfaat.
Mulai dari daun, buah, nira hingga kayunya bisa dimanfaatkan menjadi berbagai
macam produk. Salah satu yang kita kenal adalah gula aren. Gula yang diolah
dari bahan baku nira aren. Nira aren diperoleh dari proses penyadapan tandan
bunga jantan yang mulai mekar. Tandan ini mulanya dimemarkan dengan cara
dipukul-pukul selama beberapa hari hingga mengeluarkan cairan dari dalamnya.
Kemudian tandan dipotong di bagian ujungnya dan digantungkan wadah untuk
menampung cairan yang menetes.
Manfaat gula aren untuk vertigo |
Benarkah gula aren baik bagi kesehatan? Berikut realitanya
Cairan yang menetes ini dikenal dengan nira dan memiliki
rasa manis. Di beberapa daerah nira juga dikenal dengan istilah legen atau
saguer. Berwarna jernih dan agak keruh. Cairan nira ini tidak tahan lama
sehingga wadah-wadah yang telah penuh harus segera diambil untuk diolah
niranya.
Setelah nira terkumpul kemudian segera dimasak hingga
mengental dan menjadi gula. Secara tradisional, untuk mengeraskan cairan gula
ini biasanya ditambahkan bahan pengeras dari campuran getah nangka dengan
beberapa bahan lain supaya dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan.
Gula aren untuk wasir |
Metode memilih gula aren cair yang asli
Aren atau Enau termasuk jenis palem yang penting setelah
pohon kelapa dikarenakan tanaman ini memiliki bermacam kegunaan. Spesies yang
termasuk dalam family Aracaceae ini di berbagai daerah memiliki bermacam nama
seperti bak juk (Aceh), paula (Karo), bagot (Toba), bargot (Mandailing), anau,
biluluak (Minangkabau), kawung, taren (Sunda), aren, lirang (Jawa, Madura),
jaka, hano (Bali), pola (Sumbawa), nao (Bima), kolutu (Sumba), moke (Flores),
seho (Manado), saguer (Minahasa), segeru (Maluku), indruk (Bugis), induk
(Toraja). Sedangkan bangsa barat menyebutnya dengan aren palm (Belanda),
zuckerpalmae (Jerman) dan sugar palm (Inggris).
Dari asal usulnya, belum ada catatan yang pasti mengenai
sejarah pertama kali penggunaan gula aren di Indonesia. Namun, penggunaan gula
merah (gula kelapa dan aren) sudah digunakan di nusantara sebelum bangsa
Belanda mengenalkan gula putih ke nusantara.
Gula aren dahulu dikenal dengan istilah gula merah (gula
jawa). Menurut sejarahnya, gula merah awalnya dibuat dari tebu, teknik
pembuatan gula merah ini ditemukan di India pada zaman kekaisaran Gupta pada
abad ke 5 SM. Kemudian pada masa-masa berikutnya mulai digunakan nira sadapan
bunga jantan pohon aren, kelapa dan siwalan. Dari India, teknik pembuatan gula
merah ini kemudian merambah ke Cina, Arab, Asia Tenggara termasuk kepulauan nusantara.
Gula merah yang dihasilkan dari India dan Asia Tenggara pada
abad-abad selanjutnya menjadi komoditas perdagangan sangat penting di Timur
Tengah dan Eropa. Di Timur Tengah sendiri, sebelum ditemukan gula merah, hanya
dikenal madu dan kurma sebagai bahan pemanis. Di Cina menjelang abad ke 6 M
terjadi budidaya tebu secara komersial untuk bahan gula merah. Proses ini
terjadi pada masa Kaisar Taizong (599-649 M) dari dinasti Tang.
Gula aren cair jago merupakan salah satu merk dari produk
gula aren. Menjamurnya berbagai macam kedai kopi dan thai tea di berbagai kota
di Indonesia memunculkan peluang untuk memasarkan gula aren cair. Untuk
mengejar kepraktisan dan kecepatan penyajian, vendor-vendor minuman kekinian
saat ini banyak yang menggunakan gula aren cair sebagai tambahan bahan pemanis
untuk mendapatkan citarasa tradisonalnya. Berdasarkan hal tersebut, kami hadir
untuk memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kami
berkeinginan untuk ikut memajukan perekonomian pedesaan, dimana wilayah-wilayah
penghasil gula aren merupakan daerah pedesaan.
Di Indonesia selain dimanfaatkan untuk menghasilkan gula
aren, tanaman aren juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber energi
terbarukan atau bioetanol. Ketua umum DPP Partai Gerindra Pabowo Subianto
menyampaikan bahwa tiap pohon aren mampu menghasilkan nira aren 10 l per hari,
dengan produktivitas nira aren sendiri 4-8 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan tebu. Hal ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi bioetanol.
Pada tahun 2007, presiden SBY pernah meresmikan pabrik gula
aren di Tomohon, Sulawesi Utara. Dalam peresmian tersebut, SBY mengapresiasi
upaya pabrik dan petani setempat dalam meningkatkan produktivitas aren dan
mendorong daerah sentra tanaman aren di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumetera
Utara untuk melakukan hal yang sama.
Saat ini gula aren tengah menjadi favorit anak-anak muda.
Banyak kedai kopi dan minuman kekinian lainnya yang menambahkan pemanis gula
aren cair ke dalam menu andalan mereka. Salah satu artis yang sangat hobi minum
kopi dengan gula aren adalah Keenan Pearce. Ia mengaku bisa menghabiskan dua
gelas kopi per hari. Pria kelahiran Jakarta ini mengaku telah terbiasa
menikmati kopi dengan menambahkan gula aren. Menurutnya, perpaduan antara
pahitnya kopi dengan gula aren memunculkan rasa yang lokal. Menurutnya, hal ini
karena gula merah (aren) banyak digunakan dalam masakan di Indonesia.
Gula merah (palm sugar) memiliki potensi ekspor yang cukup
besar. Permintaan konsumen dari luar negeri harus dalam bentuk kristalnya atau
yang dikenal dengan gula semut, bukan gula merah yang dicetak tempurung atau
buluh bambu. Pemerintah melalui Desperindag pernah melakukan pembinaan terhadap
perajin gula merah di Ciamis dan Banyumas untuk memproduksi gula semut, namun hasilnya
masih belum sesuai dengan pemintaan eksportir.
Selain untuk permintaan ekspor, gula merah juga dibutuhkan
oleh industri kecap. Dikarenakan ketersedian barang yang cukup susah, industri
kecap mengalihkan ke gula merah dari tebu. Industri gula merah dari tebu bisa
ditemukan di kab Kendal, Demak, Purwodadi serta beberapa tempat lain di Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Tebu milik masyarakat ketika panen akan diolah secara
tradisional. Air tebu direbus dan kemudian dicetak ke dalam buluh-buluh bambu.
Gula merah inilah yang digunakan oleh industri kecap di seluruh Indonesia.
Thanks for reading & sharing Gula Aren Jago